Selasa, 12 April 2011

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Reproduksi pada manusia adalah suatu proses untuk menghasilkan keturunan (anak). Reproduksi ini terus berkelanjutan dari generasi ke generasi.  
Sistem reproduksi pada manusia dibedakan atas sistem reproduksi pria dan wanita. Pria dan wanita memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri kelamin primer dan sekunder.
Ciri kelamin primer adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan menghasilkan gamet. Pada pria, ciri kelamin primernya adalah memiliki testis penghasil sperma dan organ reproduksi pria lainnya. Pada wanita, ciri kelamin primernya adalah memiliki ovarium penghasil ovum dan organ reproduksi wanita lainnya.
Ciri sekunder adalah ciri yang tampak dari luar sehingga kita mampu membedakan antara pria dan wanita. Pada pria, ciri kelamin sekundernya adalah berjakun, suara besar, berkumis, dan pinggul ramping. Pada wanita ciri kelamin sekundernya adalah bersuara nyaring, tidak berkumis, pinggul besar dan memiliki kelenjar susu.
Reproduksi pada manusia hanya terjadi secara seksual. Reproduksi seksual pada manusia diawali dengan persetubuhan (koitus) atau perkawinan (kopulasi). Persetubuhan merupakan masuknya organ kelamin luar pria berupa penis ke dalam organ kelamin dalam wanita berupa vagina. Umumnya persetubuhan diikuti dengan proses fertilisasi (pembuahan) internal atau pembuahan yang terjadi di dalam tubuh wanita.
  Fertilisasi merupakan penyatuan sperma (spermatozoid) dengan ovum (sel telur). Sperma dibentuk dari proses spermatogenesis, sedangkan ovum dibentuk dari proses oogenesis. Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses pembentukan gamet atau gametogenesis.

A.     ORGAN REPRODUKSI
 
1.    Alat Kelamin Laki-laki
Alat kelamin luar berupa penis yang fungsinya sebagai alat kopulasi (persetubuhan).
a.    Alat Kelamin Dalam
1)   Testis
            Testis berbentuk bulat telur dan jumlahnya sepasang, terdapat pada skrotum (zakar). Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus semuniferus yang terdapat calon-calon sperma (spermatogonium) yang haploid. Selain itu juga terdapat sel-sel berukuran besar yang berfungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa yang disebuit sel sertoli.

a). saluran reproduksi epididimis
           Merupakan saluran yang keluar dari testis berupa saluran yang keluar dari testis berupa saluran yang panjang, berkelok-kelok, setiap testis mempunyai satu saluran epididimis dan berfungsi untuk pematangan sperma.

b). Vas deferens
            Merupakan kelanjutan dari epididimis, berupa saluran epididimis, berupa saluran lurus yang mengarah ke atas, pada bagian ujung terdapat kelenjar prostat.

c). Saluran Ejakulasi
             Saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra.

d). Uretra
              Merupakan saluran akhir dan saluran reproduksi pria berfungsi sebagai saluran pembuangan urine dan pengeluaran sperma.

1)   Saluran Reproduksi
            Saluran reproduksi terdiri dari duskus epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara. Selanjutnya, terdapat vasa deferensia yang merupakan suatu saluran yang mengangkut sperma ke vesika semivinalis (kantong sperma). Arah vasa deferensia ini ke atas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat. Di belakang kantong kemih, saluran ini bersatu membentuk duskus ejakulatorius pendek yang berakhir di uretra. Uretra dan duskus ejakulatorius sama-sama berakhir di ujung penis.
2)   Kelenjar kelamin
            Saluran kelamin dilengkapi tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret atau semen, yaitu:
a)    Vesikula seminalis
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di bawak kantong kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60 % dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan sperma. Selain itu, vesikula seminalis juga mengekskresikan prosglandin yang berfungsi membuat otot uteren berkontarksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
b)   Kelenjar prostat
Kelenjar prostat berukuran besar dibanding dua kelenjar lainnya. Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis (basa) sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan kesaman vagina. Cairan ini langsung bermuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil.
c)    Kelenjar bulbouretral (Cowper)
Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang, dan terletak di sepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.

1.  Alat kelamin wanita
a.    Alat Kelamin Luar
1)      Labia mayor (bibir vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
2)      Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.
3)      Labia minor (bibir kecil), yaitu sepanjang lipatan kulit yang halus dan tipis, tidak dilapisi lemak.
4)      Klitoris, tonjolan kecil disebut juga kelentit.
5)      Orificium urethae (muara saluran kencing), tepat di bawah klitoris.
6)      Himen (selaput dara), berlokasi di bawah saluran kencing yang mengelilingi ruang vagina.
b.    Alat Kelamin Dalam
1)      Indung telur (ovarium)
Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut, yaitu di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Folikel adalah struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilinfi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
 
1)      Oviduk (tuba fallopi)
Oviduk berjumlah sepasang. Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus). Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae). Fimbriae berfungsi menangkap ovum. Setelah ovum ditangkap, kemudian diangkat oleh bagian oviduk yang menyempit dengan gerak peristaltik dinding tuba menuju rahim.
2)      Uterus (rahim)
Pada manusia, rahim hanya satu ruang dan berotot serta tebal. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, ukuran rahim panjangnya 7 cm dan lebarnya 4-5 cm. rahim bawah mengecil dinamakan leher rahim (serviks uteri) sedangkan bagian yang besar disebut badan rahim (korpus uteri). Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalmi penebalan yang akan mengelupas setiap bulannya bila tidak ada zigot (sel telur yang dibuahi).
Uterus atau rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
3)      Vagina
             Vagina ialah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur kearah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar Batrholin (Marieb & Mallat 2001).
 

Previous Post
Next Post

1 komentar:

  1. Halo, saya minta izin ambil bahannya ya, tentu saja dengan mencantumkan sumbernya. Terima kasih.
    :)

    BalasHapus