Jumat, 10 Juni 2011

Sistem Reproduksi Manusia + Video Pembelajaran

DEFINISI
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya:
  • untuk mempertahankan jenisnya
  • melestarikan jenis agar tidak punah.
Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
  • Pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa.
  • Wanita menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam ovarium.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ reproduksi luar terdiri dari :
  • Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
  • }  Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
    Organ reproduksi dalam terdiri dari :
    • Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone
    • Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Fungsi: untuk menyimpan sperma sementara & pematangkan sperma.
    • Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Fungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
    • Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
    • Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria
  • Vesikula seminalis : tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali, fungsinya:  untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
  • Kelenjar Prostat:  kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
  • Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra : kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali, fungsinya untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra



ORGAN REPRODUKSI  WANITA
Organ reproduksi luar terdiri dari :
  1. Vagina: saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar, fungsinya sebagai organ kopulasi & saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
  2. Vulva : suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
  • Labium mayor  : sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
  • Labium minor  : sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
  1. Ovarium : organ utama pada wanita, jumlahnya sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti : Estrogen  & Progesterone
  2. Fimbriae : serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
  3. Infundibulum : bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
  4. Tuba fallopi : saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
  5. Oviduct : saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
  6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu : Perimetrium , Miometrium , Endometrium.
  7. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
  8. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
  9. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.

GAMETOGENESIS
sumber : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://3.bp.blogspot.com/
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.
sumber : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/
sumber : medicastore
B. Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.  
Penyakit yang menyerang organ reproduksi manusia
  1. AIDS : kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi.
  2. Impotensi  : ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
  3. Sifilis :  penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati. 
  4. Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.
  5.